Monday 22 August 2011

I DON'T CARE

TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG DIRIMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG HATIMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG PERHATIANMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG RASA CINTAMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG KEKUATANMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG KELEMBUTAN HATIMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG PENDERITAANMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG MASALAHMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG HIDUPMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG KESEDIHANMU
TAK PEDULI SEBERAPA ORANG TAHU TENTANG RASA SAKITMU

JADILAH DIRIMU SENDIRI!
KARENA KAMU PASTI AKAN MENEMUKAN JALANMU!





BY. RINA :)

Friday 19 August 2011

"In Their Heart"


*RIN’s Heart
Hari  ini, aku akan  bertemu dengan seseorang, seseorang yang sangat aku sukai, entah sekedar suka atau ini lah cinta… tapi, jantungku berdegup kencang tak karuan, mobil hitam mewahyang ia kirim untuk menjemputku  ini akan mengantarkan aku padanya, dan sebentar lagi akan sampai, aku tak sabar bertemu dengannya, aku tak tahu harus bagaimana?, aku tak tahu apa yang harus aku katakan padanya… Semoga, semuanya akan baik-baik saja…

*Zil’s Heart
Sebentar lagi aku akan bertemu dengan seorang gadis yang belum pernah kutemui sebelumnya, gadis yang berbeda dari semua gadis yang pernah kutemui dalam hidupku… Aku tak tahu apa yang harus kukatakan padanya, aku berharap semoga semua ini akan berjalan dengan lancar…

*Ibi’s Heart
Entah kenapa hatiku terasa ada yang berbeda, rasanya seperti ada yang menghantam hatiku melihat gadis yang tinggal dirumahku itu akan pergi menemui seseorang yang akan atau mungkin akan menjadi kekasihnya, rasanya aku tak bisa menerima itu, tapi aku bukan siapa-siapa baginya, kenapa ada perasaan tak rela seperti ini dihatiku, hoho tak mungkin kalau aku sudah jatuh cinta pada gadis itu, yaaaa….aku tahu dia memang tidak terlalu jelek, bahkan cukup menarik meskipun dia orang asia dan bukan orang eropa seperti aku dan lelaki yang akan ia temui itu… apa? Kenapa? Baru saja aku memuji gadis itu…tidak…tidak…tidak…! Aku tidak mungkin jatuh cinta pada gadis itu! Tidak mungkin! Aku tahu, orang tuaku dan semua keluargaku menyukai dan bisa menerima dirinya, bahkan mereka memang mengharapkan akalu aku bisa belajar untuk menyukainya… Tapi aku sudah bilang tidak, dan aku tidak akan menarik ucapan ku kembali, itu pantang buatku! Agghhhh….tapi kenapa  hatiku ini terasa sesak dan sakit sekali dan rasanya sulit sekali bernafas…yang ada diotakku sekarang selalu memikirkan apa yang sedang dilakukannya dengan pria yang ditemuinya itu, apa dia pria baik-baik? Apa pria itu bisa di percaya? Apa pria itu bisa menjaganya? Bagaimana kalau pria itu bukan pria baik-baik, apalagi gadis itu tak terlalu banyak tahu tentang Negara ini, apalagi tentang pria-pria barat yang bisa saja ia temui itu bukan pria baik-baik…Agghhhh kenapa aku terus memikirkan gadis itu? Hoh! Ini tidak bisa…aku harus menyusulnya, aku tidak mau terjadi sesuatu yang buruk padanya…

*Rin’s Heart
Apa ini? Inikah pria yang akan kutemui itu? Dia terlihat seperti pangeran dengan hati yang lembut dan senyum yang sangat manis… Sepertinya, ia juga pria yang agak pendiam namun berhati sangat penuh kasih sayang… Jauh berbeda dengan seseorang yang sangat cuek, dan cenderung dingin! Tapi, pria yang ada dihadapanku ini, benar-benar…sangat manis! Aku mulai menikmati pertemuan ini, makanan yang ia pesan juga sangat kunikmati, sepertinya ia sangat mengenaliku, memesankan makanan untukku sesuai seleraku, dan tentunya aku sangat menikmati perbincangan yang terputus-putus ini, mungkin karena makin terlihat manis, apalagi baju yang kami kenakan warnanya sama-sama hitam, seperti sudah janjian saja, padahal tidak… Mungkinkah dia benar-benar jodohku…???

*Zil’s Heart
Subhanallah…inikah gadis yang akan kutemui itu, ternyata dia bukan orang barat, sepertinya dia gadis dari timur…dan ternyata ia sangat manis, meski tak secantik gadis-gadis barat, tapi aku juga suka gadis-gadis asia, karena mereka sangat ramah dan sangat care…Apakah ia adalah jodohku? Entah apa yang kupikirkan ini, tapi andai memang benar aku takkan menolak. Saat ini ia berada dihadapanku, sebagai orang yang baru aku kenal, biarlah berjalan seiring waktu…jika ia memang jodohku? Tentu dia akan jadi milikku… Seorang gadis asia yang tampak pemalu, pendiam , namun manis….gadis yang menarik!

*Ibi’s Heart
Rasanya hatiku makin terasa sakit saat melihat gadis itu sedang duduk berdua dengan pria itu, tapi siapa pria itu? Apa aku mengenalnya? Agghhh aku sudah tidak tahan lagi, aku akan masuk dan membawanya kembali…

*Rin’s Heart
Apa-apaan dia? Kenapa dia ada disini? Apa dia juga sedang ada janji dengan orang di restoran ini?  Apa dia kenal dengan Ozil? Apa Ozil itu temannya? 

*Zil’s Heart
What? Itukan ibi? Sedang apa dia disini? Dan mau apa dia? Kenapa dia menuju ke arah mejaku dan RIN, apa dia ada perlu denganku? Atau…ada hubungan apa dia dan RIN?

*Ibi’s Heart
 Ternyata dia bersama Ozil? Tapi aku tidak perduli dia dengan siapa? Aku harus membawanya kembali… Aku tidak akan membiarkan siapapun memiliknya… Aku harus segera membawanya pulang!!!

*RIn’s Heart
Apa-apaan ini? Kenapa si manusia es ini menarik tanganku dan memaksaku pulang? Ada apa dengan dia? Apa dia tidak mengerti, kalau aku tidak mau pulang, aku dan Ozil masih makan malam, bahkan aku sudah minta izin pada Ibunya…Kenapa sih dengannya? Ozil, aku sungguh-sungguh minta maaf, karena telah menimbulkan kekacauan ini…

*Zil’s Heart
Sebenarnya ada apa ini? Kenapa Ibi memaksa RIN pulang? Sepertinya ia tidak suka melihat RIN bersamaku… Jangan-jangan anak lelaki pemilik rumah yang tinggal RIN itu adalah Ibi… Tapi, kenapa ia sangat tidak suka RIN bersamaku? Apa dia cemburu? Apa dia juga mencintai RIN? Sebenarnya ada apa ini? Apa yang terjadi sebenarnya?

*Ibi’s Heart
Sebenarnya apa yang kulakukan ini? Kenapa aku begini? Ini seperti bukan diriku? Kenapa aku memaksanya pulang hingga menarik tangannya? Aku tahu, pasti gadis ini akan marah padaku, tapi aku sendiri tak tahu kenapa aku melakukannya…Ada apa denganku?

*Rin’s Heart
Sebenarnya apa yang dilakukannya? Ada apa dengannya? Kenapa dia tiba-tiba bertingkah seperti ini padaku? Jangankan minta maaf, bicara sepatah katapun tidak, aku benar-benar bingung dengan orang ini, dasar orang barat aneh!

*Zil’s Heart
Ada apa ini? Aku tidak habis pikir… Agghhh, kenapa? Kenapa? Kenapa?

*Ibi’s Heart
Rin, maafkan aku! Tapi aku tidak bisa melihatmu dengan laki-laki lain… Aku tak tahu ini cinta atau bukan? Tapi, satu hal yang pasti aku tidak suka melihatmu dengan laki-laki lain…Cemburu? Mungkin Iya, tapi sekarang aku lega karena kamu sudah ada disampingku, maafkan aku karena merusak acara makan malammu dengan Ozil, dan Maaf! Mungkin aku belum bisa bicara sekarang, tapi aku janji akan mencari tahu sebenarnya perasaan apa ini?

*Rin’s Heart
AAaaaaa…..!!!! Ingin rasanya aku berteriak, acara yang tadinya berjalan lancar, tiba-tiba berubah hancur gara-gara Ibi, sebenarnya ada apa dengan Ibi? Apa dia sedang sakit? Hah! Sudahlah, sebaiknya aku tidur saja, besok pagi pasti aku akan di interogasi oleh semua orang dirumah ini, karena tadi aku langsung masuk ke kamarku begitu saja dan tidak memperdulikan mereka yang sedang berkumpul di ruang TV, itu semua karena  saking kesalnya pada Ibi.

*Ibi’s Hearts
Rasanya lelah sekali, bahkan rasanya lebih lelah dari pada 90 menit bermain bola di lapangan, sebenarnya aku ingin bertanya pada adikku, Samir. Tapi, pasti dia akan meledekku. Saat dia masuk kekamarku saja, dia sudah mulai tertawa sambil berkata…”Sepertinya ada yang sedang dibakar cemburu?”. Dia ingin menyindirku, tapi aku tidak akan mempan, lebih baik aku tidur saja.

*Rin’s Heart
Aduh…!!! Kenapa mataku tidak mau dipejamkan? Sepertinya yang lain sudah tidur, aku ingin minum saja dulu, tiba-tiba terasa haus setelah menjalani semua ini. Setelah itu harus bisa tidur, supaya besok ada energy untuk menghadapi semuanya, terutama si pembuat onar itu.

*Ibi’s Heart
Aagghhhhh!!!! Perasaan ini kenapa tidak bisa hilang, mataku terasa tidak mengantuk sedikitpun, saat-saat seperti ini sebaiknya, aku minum susu coklat hangat supaya aku bisa tertidur…

*Rin’s Heart
O My God! Kenapa dia juga akan ke dapur? Mau apa dia? Tenang Tenang Tenang Rin…anggap saja tidak ada siapa-siapa disitu…ambil minuman, lalu pergi tidur…yah!!!

*Ibi’s Heart
Waw!!! Ada gadis itu… bagaimana ini? Tidak mungkin aku kembali kekamar lagi, dia sudah terlanjur melihatku, apa aku harus minta maaf sekarang ya? Tapi apa dia mau memaafkan ku?

*Rin’s Heart
Hampir saja aku tersedak, saat mendengar dia bilang “RIN, maaf soal makan malam tadi” aku benar-benar tidak menyangka kalau si cowok dingin ini bisa juga minta maaf…Setelah memaafkannya, aku langsung kembali ke kamarku, tapi perasaan apa ini?Degup jantungku seperti berdegup kencang bahkan lebih kencang dari pada saat aku bertemu Ozil, sebenarnya ada apa ini? Apa aku sakit jantung? Haaaa…..entahlah, sebaiknya aku tidur saja!!!

*Ibi’s Heart
Akhirnya bisa juga aku bilang maaf padanya, rasanya  lega sekali…apalagi setelah ia bilang, kalau dia sudah memaafkan aku, rasanya benar-benar lega…sangat-sangat lega…saat dia langsung kembali kekamarnya, aku juga kembali kekamarku, tapi ada apa denganku ini? Kalau Samir melihatku sekarang ini, pasti ia pikir aku gila karena aku tersenyum-senyum sendiri, aku sendiri juga bingung kenapa sekarang hatiku rasanya benar-benar senang, rasanya terbang kelangit, apa aku benar-benar sudah jatuh cinta pada RIN si gadis asia itu? Entahlah, tapi yang pasti rasanya sekarang aku bisa tidur dengan pulas…
Keesokan Harinya…

*RIN’s Heart
Ya Allah dag dig dug ini masih belum hilang juga, tenang Rin… tenang…! Semuanya akan baik-baik saja! Sekarang bersiap-siap untuk menghadapi semuanya… whoopsaaaahhhh…..

*Ibi’s Heart
Pagi yang indah, rasanya baru kali  ini aku bangun tidur dengan senyuman dan hati yang sangat ceria, dan semua itu karena… RIN??? Oh no nono no no, ini pasti hanya karena dia telah memaafkan aku, ya pasti karena itu!

*Rin’s Heart
Apa ini? Kenapa semuanya terasa aneh? Semua menyapa selamat pagi dengan senyum yang sumringah, dan tidak ada interogasi apa-apa, untung si cowo dingin itu belum bangun, jadi aku bisa sarapan tanpa rasa canggung gara-gara semalam

*Ibi’s Heart
Waw! Dia sudah bangun pagi sekali, dan sedang sarapan bersama yang lain, tapi semua orang di meja sarapan juga menyapaku dengan aneh, ucapan selamat pagi dengan senyum sumringah, itu tidak biasanya… ada apa ini?

*Rin’s Heart
Kenapa dia harus bangun lebih awal dari biasanya…???

*Ibi’s Heart
Dasar Samir nakal, dia hamper saja membuat RIN dan aku tersedak, saat dia bilang…”Ehm, sepertinya tidak lama lagi kita akan adakan pernikahan, karena sepertinya Ibi sedang jatuh cinta, dan calonnya itu ada disini” Ingin rasanya aku memukul mulutnya… Tapi, semua menatapku, terpaksa aku bilang, “jangan salah faham aku hanya tidak mau dia bermasalah dengan orang dinegara ini, dia masih baru disini, nanti kita juga yang akan repot” padahal itu bukan alasan aku membawanya pulang tadi malam.

*Rin’s Heart
Samir benar-benar membuatku jantungku seakan berhenti, dan cowo itu dia pikir aku akan GR  apa sama dia, baiklah kalau  dia takut aku merepotkan, aku tidak akan mengganggunya.

*Ibi’s Heart
Samir kau memang menyebalkan…sepertinya, RIN salah faham denganku, aku tak bermaksud menyinggungnya, aagghhhh…..kalau begini bagaimana caranya aku bisa bilang maaf lagi padanya, yang tadi malam saja itu tak mudah…Samir awas kau!
                                                                                                ***
*Rin’s Heart
Tadi Samir menemuiku, dan minta maaf padaku, aku bisa memakluminya karena aku tahu kalau dia Cuma bercanda, tapi yang tidak kumengerti dia bilang sepertinya kakaknya si Ibi itu jatuh cinta padaku, karena Ibi tidak pernah seperti ini sebelumnya… Aku tak mau GR terlebih dulu, bagaimanapun aku disini hanya menumpang sementara, selama aku sedang berada di Belanda, dan yang paling utama adalah Orang seperti Ibi  rasanya tidak mungkin jatuh cinta padaku…

*Ibi’s Heart
Dasar samir kurang kerjaan, ngapain dia pakai bilang-bilang kalau aku cinta pada Rin, yaaa…..mungkin memang aku mulai menyukainya, tapi aku tak perlu bantuannya, seolah aku ini orang bodoh saja, benar-benar memalukan! Tapi,…bagaimana caranya ya aku bilang padanya kalau aku suka padanya? Kalau aku mungkin mencintainya, bagaimana aku bisa menunjukkan perasaanku ini?
                                                                                                ***
*Rin’s Heart
 Hari benar-benar membosankan, aku tidak tahu harus jalan-jalan kemana… Yang lain pada sibuk dengan urusannya, paling hanya tinggal si Ibi itu, tapi dia lagi apa sekarang? Dan…siapa yang sedang memainkan piano itu?

*Ibi’s Heart
Sudah lama aku tak memainkan piano ini, lagu apa yang bisa kumainkan untuk mengungkapkan perasaanku? Kalau aku mainkan dengan bahasaku, pasti dia tidak akan mengerti, kalau lagu dengan bahasa inggris…kira-kira lagu apa yang cocok? Hampir saja aku serangan jantung, saat Rin ada di belakangku,dia memintaku  mainkan lagu apa saja meskipun dia tidak mengerti liriknya, tapi  ia ingin mendengar sebuah nada yang indah dari piano  itu, dan aku menurutinya, dia memuji permainanku, saat dia mengeluarkan sebuah lagu dari handphone, lagu dari negaranya sepertinya itu lagu favoritnya, aku pun tidak mengerti liriknya tapi ia percaya kalau aku bisa memainkan nada-nada itu… Rasanya baru kali ini, aku dan dia bicara panjang lebar, dan baru kali ini juga ku dengar dia memujiku… Oh Tuhan! Dia terlihat sangat manis,sepertinya aku benar-benar sudah jatuh hati padanya…

*Rin’s Heart
Ternyata si Ibi itu sangat pandai memainkan piano, bagaimana kalau aku menantangnya dengan lagu favoritku, hhmm… tanpa sadar aku terbawa oleh permainannya, lagunya benar-benar masuk kedalam hati, bahkan saat  dia memainkan lagu dalam bahasanya, itu tetap menyentuh hatiku, entah karena aku mulai menyukainya atau karena permainan pianonya yang benar-benar bagus, aku tidak perduli apa alasannya yang penting baru kali ini aku melihatnya sangat hangat, sangat manis, senyumnya tak kalah manis dari senyuman Ozil… Dia benar-benar terlihat berbeda, bukan seperti Ibi yang dingin… Kali ini dia benar-benar menunjukkan sosok dirinya yang berbeda… Kenapa tidak sejak awal dia seperti ini? Ibi, dia penuh dengan kejutan…

*Ibi’s heart
Aku sudah tidak tahan menahan perasaan ini, rasanya perasaan ini akan segera meledak, aku harus menarik nafas pelan-pelan, supaya aku lebih tenang, untuk mengatakannya…

*Rin’s Heart
Tiba-tiba dia menghentikan permainannya, dan terlihat menarik nafas pelan-pelan… Aku sangat terkejut saat dia bilang…”aku tidak tahu bagaimana cara untuk menunjukkan perasaanku? Tapi, aku sangat tidak suka melihatmu denga laki-laki lain, dan itu tadi lagu tentang seseorang yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis, namun ia sulit mengungkapkannya…dan…saat ini itulah yang terjadi padaku… Aku tidak bisa mengungkapkan cintaku pada seseorang, padahal orang itu sedang berada dekat denganku… apa yang harus kulakukan agar gadis itu tahu kalau aku menyukainya?” Dia bertanya tentang hal seperti itu padaku, O My God! Dia jatuh cinta pada siapa? Apakah aku? Ah, itu tidak mungkin! Jawaban Apa yang harus kuberikan padanya…aku sendiri juga bingung, perlahan aku menarik nafas pelan…

*Ibi’s Heart
Setelah aku merasa lebih tenang, Aku katakan padanya kalau aku tidak suka dia bersama laki-laki lain, dan aku bertanya sesuatu padanya…aku berharap jawabannya bisa membantuku untuk memastikan tentang perasaannya padaku, terutama tentang perasaanku padanya, dan aku harap dia bisa mengerti kalau gadis yang aku maksud itu adalah dirinya….aku harus memastikannya, jantungku berdegup tak karuan, apalagi saat ia menjawab…”tunjukkan dengan sikapmu kalau kau menyukainya, kalau tidak bisa dikatakan, tapi kalau masih tidak bisa juga, cobalah lewat tulisan, tapi kalau tidak bisa juga…aku tidak tahu lagi harus bagaimana? Mungkin selamanya perasaanya tidak akan terungkapkan, dan aku yakin itu akan jadi penyesalan baginya…” aku tidak ingin ini jadi penyesalan… karena itu aku memberanikan diriku untuk mendekatinya untuk mengungkapkan perasaanku…

*Rin’s heart
Aku kaget setengah mati, saat dia bergerak mendekatiku, apalagi saat dia bilang padaku… “Aku menyukaimu, aku mencintaimu, aku tidak ingin perasaan ini menjadi penyesalan, karena itu aku harus mengungkapkannya sekarang…apa kau mau menerima perasaanku ini, menerimaku apa adanya?” aku benar-benar speechless…

*Ibi’s Heart
Aku memberanikan diri mengungkapkan perasaanku, dan aku melihat dia terdiam saja tanpa ekspresi sedikit pun, aku sempat menjadi takut dibuatnya, aku takut kalau dia tidak menerima perasaanku… Tapi semua itu tidak terjadi saat dia bilang “I love you too” tanpa sadar aku langsung memeluknya, rasanya hatiku kini benar-benar meledak…. Thanks God! Aku janji akan mencintainya dengan sepenuh hati jiwa dan raga …selamanya…

*rin’s Heart
Aku bilang “I love you too” dan dia langsung memelukku, Thanks God! Aku janji akan selalu mencintainya…menyayanginya…selamanya…

*Ibi’s Heart
I love you Rin….I love you so much…

*rin’s heart
I love you too Ibi….Love you forever…
                                                                                                 THE END

By. Rina :)