Wednesday 28 August 2013

CRAZY FRIENDS

Crazy Friends

Najib Ajaib.  Semua mahasiswa Victory University dapat mendeskripsikannya dengan beberapa kata, namun tak lebih dari tiga kata.

Casey dari Fakultas Ekonomi, “Najib?... Siapa?” (pasang muka bingung, beneran gak kenal kali ya)

Christy dari Fakultas Teknik, “Siapa? Najib adalah robot yang kami buat untuk kompetisi lingkungan antar Negara se-Asia Pasifik, Najib bisa mengidentifikasi sampah basah dan kering, dan memisahkannya, selain itu najib juga bisa mengolah sampah menjadi …” 
(Stop! Kecuali mahasiswi Teknik satu ini, ya… sepertinya Najib yang dimaksud beda tuh)

So, Najib Ajaib itu apa?

Windy menjawab, “Alien” mahasiswa super santai ini mengatakan jawabannya dengan santai tapi cukup mengerikan.

“I don’t care” jawab mahasiswa super cuek satu ini dan berlalu pergi dengan sebuah botol minuman soda ditangannya, seolah botol itu lebih penting daripada menajwab pertanyaan tentang Najib.

Cherry, G-Na, Rossy, tiga sekawan ini memberikan jawabannya.

G-Na,  “Manusia… (kata-kata G-Na menggantung) Aneh!” jawab G-na menuntaskan jawabannya dengan dua kata.

Cherry,  “Penari…”jawaban Cherry dengan takut-takut membuat dua temannya melirik ke arahnya.

Rossy, ”Rapperman” jawab Rossy. Jawaban rosy seolah menegaskan kalau Najib itu manusia dan berjenis kelamin Laki-Laki, tapi kenapa cherry bilang “penari”?

Selanjutnya, penjelasannya akan menjadi lebih panjang dan melebihi dari tiga kata…
Danang, mahasiswa paling bijak menyampaikan pidatonya tentang Najib, 

“Sebenarnya Najib itu… Najib itu… Najib itu…? Menurut beberapa sumber, seperti Helsy…

“Manusia yang sedikit aneh, tapi sebenarnya dia cukup baik pada siapa saja…”

“Sedangakan menurut pakar seperti Fathia mengatakan  bahwa Najib…

“Najib agak sedikit pelit, sedikit (Fathia menegaskan dengan meletakkan jari jempol diatas ujung jari kelingkingnya), tapi Najib itu cukup pintar” kata Fathia.

Sedangkan menurut ahli seperti Rara, Rosalie, dan Fitriyanti, …

“Menyebalkan.”jawab rara

“Not Bad” kata Rosalie yang kalem

“I hate him” jawab Fitriyanti

Tapi kebanyakan para ahli cenderung menyetujui dengan pendapat Aireen 

“Najib juga manusia seperti kata penyanyi rock itu siapa? Ah, whatever lah, dia juga pintar untuk hamper semua mata kuliah, hanya suka berbicara hal-hal tidak penting dan terkesan konyol. Dia juga berbakat membuat orang kesal, bukan hanya orang biasa seperti teman-temannya, tapi dia juga berbakat membuat para dosen kesal padanya. Stylenya sangat sederhana, tapi gayanya aneh cetar membahana (kata-kata Syahrini tuh woyyy). Apa anda bertanya tentang contohnya? Ya baiklah, waktu itu mata kuliah PS, saat dia maju kedepan dengan gaya aneh “putar-putar” andalan nya itu (emangnya Inul aja yg punya gaya ngebornya, atau Zaskia dengan gaya Goyang Itiknya, di kampus kita juga ada kaleeee…hehe sangat aneh dan tidak disarankan untuk di ikuti), back to the putar-putar dance ala Najib, setelah itu dia memberikan pidatonya yang tak seorangpun mengerti apa yang dibicarakannya didepan kelas, dengan tiba-tiba dia sadar ikat pinggangnya yg lepas, dan langsung menariknya, dan langsung melemparnya ke belakang, itu hanya salah satu contoh keanehannya. Yah, tapi setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing. Dan yang pasti Najib dan kami semua berada dalam kapal yang sama saat ini.”

Danang menutup pidatonya. “Sekian pidato dari saya. Bila ada jarum yang patah jangan simpan dalam peti, Bila ada kata mohon jangan simpan dalam hati. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”

Para audience bubar… “Pidato tentang apa itu tadi?” “Maksudnya apa?” berbagai macam pertanyaan muncul setelah acara bubar.

***

“Guys, lihat gue bawa apa?” Baru sampai didepan pintu kelas Najib teriak-teriak memamerkan yang dibawanya.

“Oh, bawa gitar? Punya siapa?”Tanya Sirius

“Ini punya gue, tuh si Edward juga bawa satu lagi, punya dia”kata Najib

“Ckckckc, lama-lama banyak pengamen disini.”kata Aireen yang dikenal ketus.

“Ya udah biarin aja, itung-itung buat nambah kas Negara”kata June santai sambil bermain game di laptopnya.

“Jib, katanya adik lo jadi mahasiswa baru disini juga ya?”Tanya Lindzy

“Iya, kenapa?”Tanya Najib

“Gak kenapa-kenapa, Cuma nanya aja.”balas Lindzy

“Ooo, kirain lo naksir adik gue.”jawab Najib

“Ih, kepedean banget lo!”jawab Lindzy

“Emangnya adik lo cakep, Jib?” Rara

“Cakep banget sih gak, tapi lumayan lah daripada gue, tapi kalau ngegemesin aku pasti lebing ngegemesin”kata Najib yang tiba-tiba udah ada dihadapan Rara.

“Sono lu, ngapain lo didepan gue kayak hantu”kata Rara

“Buat mastiin ke elo kalau gue lebih ngegemesin”kata Najib

“Ih, najis tralala… “jawab Rara. Semuanya pada ketawa ngakak liat si Najib Ajaib ini kena damprat si cantik Rara.

“Eh, Jib, mendingan lo panggil adik lo kesini, kita-kita pengen liat” kata Fathia

“Jangan, ntar lo jatuh cinta ma dia.”kata Najib

“Ih, GR banget lo.”kata Fathia

“Najib itu takut, karena saingannya nambah dikampus ini.”kata Helsy

“Tapi adik lo gak seaneh dirimu kan Jib?”Tanya Windy

“Aaakh, lo liat aja sendiri sana ke kelasnya”kata Najib kesal

“Siapa yang mo ikut ke shopcenter?”Tanya Aireen yang sedari tadi tidak memberikan suara dalam perang melawan Najib. Lindzy and Nanny menunjuk tangan.

“Sis, aku nitip aja deh ama Lindzy”kata G-na

***

“Eh, eh, itu kok mirip sama Najib ya?”Tanya Lindzy

“Itu emang adiknya Najib”jawab Aireen

“Kayaknya adik si Najib lebih keren, setidaknya stylenya gak terlalu biasa banget kaya si Najib, tapi gak tahu deh tingkahnya, apakah seaneh Najib?”Tanya Nanny

“Kalau prediksi gue sih, kayanya gak seaneh Najib deh, tuh coba lo perhatiin cara dia ngomong sama temen-temennya?”

“Iya sih, keliatannya gitu…”kata Nanny

“Eh, gue udahan nih, lo masih pada belom tahu mo beli apa nih?”Tanya Aireen


“Oiya, hehe sorry keasikan liatin adiknya si Najib tuh”kata G-na

“Namanya Deki”

“Oooh, udah kenal ternyata.”kata Nanny

“Belom”kata Aireen

“Terus kok bisa tahu namanya?”tanya G-Na sambil mengemaskan belanjaannya didalam kantong dan giliran Nanny yang membeli keperluannya.

“Yah dari si Najib lah”kata Aireen

“Oooo….”

***

“Jib, tadi kami ketemu adik lo, Cuma liat dari jauh sih”kata G-Na

“Iyakah?”Tanya Rara “Trus gimana? Cakep gak? Aneh juga gak?”lanjutnya

“Ehm , kalau menurut Nanny ya, adiknya itu lebih manis di banding Najib, adiknya juga gak buntel kaya Najib.”kata Nanny sambil nyengir “Maaf najib, tapi itu pendapat gue.”kata Nanny sambil mesem-mesem, Najib gak bisa nunjukin muka sok marah nya didepan Nanny, jadinya dia malah senyum-senyum gak jelas gitu deh.

“Aneh juga gak?”Tanya Nita penasaran yang sedari tadi Miss Ipad yang sibuk dengan Ipadnya sedari dari itu akhirnya angkat suara saking penasaran (daripada mati penasaran .

“Kalau menurut gue sih, Deki itu gak aneh kaya …. Ehem.”kata G-na enggan menyebutkan nama Najib

“Deki namanya?”Tanya Rosalie

“Iya, namanya Deki.”kata Nanny

“Siapa bilang?”Tanya Rosalie lagi

“Aireen yang bilang…”kata Nanny. Rosalie mengangguk paham.

“Berarti si Deki itu jauh lebih baik daripada ehem..najib dong ya?”Tanya Fathia

“Ya Iyalah, itu bagus dong Fathia cantik, artinya kemajuan. Kalau sama-sama aneh mending pilih Najib aja deh, hahaahahahaa …”kata Helsy sambil tertawa puas.

“Udah deh, gak usah ngebandingin gue ama adik gue, dia lebih hebat deh dari gue.”kata Najib merendah bukan karena benar-benar merendah tapi karena udah mulai meningkat kadar kekesalannya karena terus disbanding-bandingkan dengan sang adik.

“Lah, lo marah? Kita kan Cuma penasaran perbedaan lo sama adik lo? Sapa tahu lo better than him,… yah, walah kayanya gak.”kata Rara yang emang hubungannya sama najib gak terlalu baik, gosipnya sih Najib pernah suka sama Rara, tapi Rara gak mau lah sama manusia ajaib kaya Najib.

Najib bangkit dari tempat duduknya meninggalkan gitarnya dan sudah ada berada di depan Rara. “Lo ngerasa punya masalah banget ya ama gue?”

“Idih, kalau marah gak usah kayak hantu gitu dong nongol seenaknya depan muka orang”balas Rara

“Gue Tanya, lo punya masalah sama gue?”Tanya Najib makin menegaskan kekesalannya

“Iya. Kenapa? Gue emang gak suka sama lo, tapi gue biasa-biasa aja. Yang bicara dikelas ini kan bukan Cuma gue, tape semuanya trus apa masalah lo? Kenapa Cuma gue yang lo marahin?”balas Rara yang semakin kesel dengan tingkah si Najib

June yang sedari tadi, asik bermain game bersama laptop bersama Eru yang baru datang tiba-tiba nyeletuk,”itu karena dia suka sama lo, Ra.”jawabnya santai sambil senyum cengengesan

“Husss diem lu…”kata Eru mencolek teman seperjuangan main gamenya itu yang emang super nyeleneh. Sebenarnya bukan Cuma Eru tapi semua teman-temannya melirik ke June, bahkan 

Sirius yang dari tadi serius main gitar juga tiba-tiba menghentikan alunan gitarnya.

Suasana kelas benar-benar sepi, tak ada suara, ada aura kemarahan yang tertahan, namun tiba-tiba…

“Assalamualaikum…. “Danang datang dengan senyum khasnya “Wessss, kok sepi sih? (kaya jargonnya siapa ya ini? Akh, yang nari2 kaya orang gila itu ya) Danang langsung menghampiri Eru dan June, “ada apaan sih?”Tanya danang

“Suami isteri lagi berantem.”jawab Eru setengah berbisik, membuat June tertawa dan langsung menutup mulutnya untuk menahan ketawa.

“Minggir lo dari meja gue.”kata Rara menyuruh Najib pergi dari hadapannya

“Gue gak mau.”jawabnya

“Eh Najib, lo jangan bikin Rara naik darah deh, mending lo minggir, lagian ngapain lo berdiri dideapn dia terus? Lo mo jadi patung disitu?”kata Nita

“Lo diem aja deh, gue gak ada urusan sama lo.”balas Najib

“What? Eh, lo mo cari gara-gara sama gue? Gue kan Cuma bantuin temen gue, dia udah mo muntah liat lo.”balas Nita gak kalah sengit.

“Udah udah udah…”kata Rosalie menenangkan Nita yang kemarahannya bisa semakin parah kalau tidak segera di tenangkan.

“Gue mo ke shopcenter lagi. Ada yang mo ikut?” Tanya Aireen

Semua diam. Hanya June dan Danang yang berani angkat suara. “gue nitip aqua aja, tapi pake duit lo dulu.”kata June. “Iya gue juga ya.”kata Danang

“Oke deh. Eh Najib, temenin gue yok ke shop center, gue trakir deh.”kata Aireen yang langsung menarik si Najib.

Sepanjang perjalana  ke shop centre, mereka hanya diam sampai di shop center pun juga begitu.

“Eh, lo diem aja dari tadi. Gak mau pesan yang lo mau? Gak nyesel nih? Gue traktir loh?”kata Aireen

“Mbak, gue mau yang dingin, yang biasa…”kata Najib

“Berapa semuanya mbak?”

“9500 semuanya.”kata si Mbak

“500 nya permen aja lagi mba”kata Aireen

Aireen dan Najib berjalan menuju kelas.

“Mereka itu gak maksud buat ngejek elo atau ngerendahin elo. Mereka Cuma penasaran sama lo and your brother. Mereka juga gak maksud ngebanding-bandingin elo. Mereka Cuma becanda. Lo nya aja yang terlalu serius. “kata Aireen

“Tapi gue gak suka mereka membandingkan gue dengan adik gue”katanya

“Ya udah sih, ntar mereka juga kenal sendiri and tahu sendiri bedanya elo sama adik lo. Apa yang lo lakuin dikelas tadi sama Rara itu berlebihan. Gak usah campur-campurin urusan pribadi ama becandaan kaya gitu dong.”kata Aireen

“Tapi…ah udahlah.”

“Gue tahu, lo Cuma mau mereka mengakui kalau lo itu hebat kan? Tapi lo juga harus terima kalau semua orang punya kelemahan juga. Lo juga punya kelemahan, bro. Kalau lo mau mereka mengakui elo, yah tunjukin kalau elo lebih baik daripada you punya brother. And asal lo tahu, kadang pengakuan itu gak kita dapatkan dengan pengumuman yang ditempel didinding atau perkataan yang memuji-muji di hadapan orang lain.”kata Aireen yang terus berjalan dengan cuek.

Sesampainya dikelas, Aireen langsung memberikan pesanan June and Danang, serta membagikan permen ke teman-temannya. Sedangkan, Najib? Dia masuk belakangan setelah Aireen, lalu berjalan ke arah Nita, Rosalie, and Rara yang sedang berkumpul, 

“Sorry ya.”katanya pada mereka

“’Iya.”jawab Rara singkat. Nita hanya memandang tingkah si Najib, begitu juga Rosalie.
Najib kembali duduk bersama Sirius dan memainkan gitarnya. Fathia pun dating mencairkan suasana dengan mengajak mereka bernyanyi sambil bermain gitar.

“Ah, Indahnya perdamaian…”kata June.

Spontan Eru, Danang, Helsy  tertawa. Sebenarnya yang lain juga ingin tertawa, namun terlalu khawatir timbul peperangan dunia ke 4, jadi mereka hanya tersenyum dan saling lirik :D

***

Suatu hari di Victory University

Dua kelas berdampingan, kelas Najib dan kelas Deki. Sperti biasa sebelum para dosen datang, para mahasiswa senang untuk bersantai di depan kelas. Ngobrol sekalian mengakrabkan diri dengan mahasiswa-mahasiswa baru.

Seorang mahasiswa baru bernama Jerry bertanya pada Danang, “Kak, Kak Najib itu kakaknya Deki ya? Kok beda ya?”tanyanya

“Beda apanya?”Tanya Danang

“Ya beda, kalau Deki itu keren, stylenya juga baik, high class nya keliatan, pintar juga, tapi kalau Najib itu beda jauh, kalau bukan karena wajah mereka yang agak mirip, pasti gak aka nada yang nyangka kalau mereka kakak adik.”kata Jerry

“Tapi gue dengar, Najib itu jauh lebih pintar daripada adiknya.”kata Edward

“Kakak tahu darimana?”

“Gue kan sering kerumah mereka.”kata Edward

“Kalau Cuma beda style sih gak masalah lah, apalagi kalau Najib stylenya seburuk yang lo perkirakan atau emang iya sih cukup buruk, tapi itu nunjukin kalau dia gak kaya adiknya. Istilah kata tuh ya si Najib tuh down to earth banget.”kata Windy (tumben nih bocah waras)

“Bener tuh, najib juga asik kok anaknya, beberapa kali gue bareng dia pas dia bawa mobilnya.”kata Danang

“Itu sih mau lo aja, Dan”kata Eru

“Najib itu asik kok, pintar, emang agak aneh suka muter-muter kaya gasing tapi yah itukan kelemahan dia yang malah jadi cirri khasnya. Sekarang coba cek, dikampus ini mana ada yang suka nari-nari kaya dia, hhahaha “kata Sirius (sebenarnya nih orang mau ngebantuin atau mo ngejatuhin sih)

“Tapi kalau Deki itu kak, banyak yang naksir dikelas.”kata Jerry sepertinya gak mau kalah

“Najib juga banyak yang mau, nih yah gue panggil satu-satu ya…”kata Danang.

Rara : “Gue mau, mau ninju dia kalau macem-macem ama gue.”

Rosalie : “Mau apa ya…. Gak usah deh, buat lo aja Dan.” Weeeeeewwww…

Nitha : “Mo nendang dia dari hadapan gue kalau dia kebanyakan gaya”

Helsy :”Gue sih mau otaknya aja deh….”

Fathia :”Gue sih mau mobilnya aja deh”

G-Na : “mau pinternya aja, apalagi how he speak English language, muantepp selain itu, No!”

Rossy : “Mau traktirannya aja, hehe

Lindzy : “Gak mau apa-apa, mau gue cuekin aja, gak penting.”

Cherry : “Mau… mau…mau…?”

Danang : “udah lama lo mikirnya. Aireen aja”

Aireen Cuma berjalan tanpa ekspresi menuju tempat duduknya dan tidak menghiraukan pertanyaan Danang.

Rupanya tak seberapa jauh dari tempat Danang dan teman-temannya berbincang-bincang, ada seseorang yang sedang ngumpet dibalik semak-semak daun mendengarkan percakapan mereka tentu juga dengan jawaban-jawaban teman-temannya. Bahkan tak sadar dia mengusap air matanya, ternyata diam-diam teman-temannya itu baik dan penuh perhatian.
Najib berkata dalam hatinya, “Inilah yang namanya pengakuan.”


The End

Thursday 22 August 2013

Hurt (3) Rose

Orang lain bisa jatuh cinta dengan bebasnya
Orang lain bisa tersenyum dengan lepasnya
Tapi, tidak denganku!
Begitu banyak hal yang menghalangiku
Bukan! Bukan! Bukan!
Bukan penghalang, tapi itu semua
Adalah rahmat dan karunia Tuhan
Karena itu aku masih bise tersenyum meski tak begitu lepas,
Bahkan orang yang hanya melihat dengan kasat mata
Tak akan pernah melihatnya
Karena itu aku juga masih bisa jatuh cinta... dalam duniaku sendiri!
Bukan dalam dunia nyata!
"Aku tahu, Tuhan sangat menyayangiku"
"Ia mencintaiku lebih dari orang-orang mencintaiku"
Hanya itu yang bisa membuatku bertahan
Hanya itu ya hanya itu.

Oya, apa kau tahu bunga mawar
Itu bunga kesukaanku
Mawar itu wangi, cantik, bunga yang romantis,
Tapi berduri...
Kau tahu, aku selalu menggambarkan bahwa
Itulah aku!
Bukan karena wanginya
Bukan karena cantiknya
Melainkan karena durinya
Duri yang ada padaku
Siapa saja, orang-orang disekitarku
Pasti terluka karena duri, karena aku.

Kadang aku berfikir kenapa banyak orang yang suka menanam bunga mawar
Kenapa mereka senang memelihara bunga mawar
Semua itu hanya karena keindahannya dan wanginya saja, bukan?
Kala mawar itu sudah layu, maka iapun akan dibuang
Lantas aku berfikir kenapa mawar tak dianggap sebagai bunga ditepi jalan saja
Yang tak perlu diperdulikan
Dengan begitu mawar tak perlu dibuang dengan tangan manusia
Dan tangan manusia pun tak perlu terluka karena durinya.

Mawar...
Kenapa harus ada bunga seperti itu didunia ini?
Bisakah aku mencuci otakku
Bisakah aku membandingkan didirku dengan bunga lain yang berharga
Misalkan,
Bunga sakura yang tumbuh pada musim dingin saja
Bunga matahari yang cantik dan besar nan anggun, atau
Bunga melati, meski kecil tapi harumya tak kalah dari mawar?
Kenaap harus mawar, yang begitu banyak durinya
Dan bisa melukai manusia hingga berdarah
:'(

Can you tell me why?




By. #Rinaranmouri

Hurt (2)

Apa kau tahu, kenapa aku sangat benci untuk menonton beberapa acara TV itu?
Aku rasa kau tahu
Hanya kau tidak mau menampakkannya padaku
Aku juga tidak mau menampakkannya
Apa kau tahu yang ingin aku tampakkan sebenarnya?
Kekecewaanku
Penyesalanku
Amarahku
Bukan padamu, bukan pada mereka
Tapi pada diriku sendiri
Apa kau tahu seperti apa rasanya?
Rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya
Aku ingin menangis sejadi-jadinya
Tapi aku tidak akan pernah melakukannya
Karena itu sia-sia
Yang ada kau hanya akan menambah kebencianmu padaku
Haha, sepertinya tanpa harus begitupun
Kebencianmu selalu bertambah padaku, iya kan?
Apa aku bisa marah padamu?
Tidak
Apa aku bisa menunjukan kekecewaanku padamu?
Tidak
Karena aku ingin memadamkan api kebencianmu padaku
Meski setetes demi setetes air yang bisa kucurahkan
Meski sulit!!!
Tapi apa kau mengerti?
Jawabnya adalah Tidak.


By. #Rinaranmouri

Hurt (1)

Kau tahu rasanya menyembunyikan rasa sakit
Itu menyakitkan
Kau tahu rasanya menahan tangis
Itu menyakitkan
Kau tahu rasanya menyembunyikan luka
Itu menyakitkan
Apa kau juga tahu,
Aku pun merasakan sakit itu
Aku selalu ingin tahu apa yang kau rasakan
Tapi kau selalu menyembunyikan
Kau juga tidak pernah bertanya apa aku merasakan yang sama
Apakah aku merasakan sakit itu
Kenapa? Apa kau tahu segalanya tanpa bertanya?
Siapa kau?
Akupun sangat hebat untuk menyembunyikannya
Bukan hanya dirimu
Tapi setidaknya tanyakanlah padaku sekali saja
Begitu tinggikah harga dirimu?
Begitu tinggikah kadar keangkuhanmu?
Aku menangispun kau tak tahu,
Atau mungkin lebih tepatnya kau memang tak mau tahu
Sebegitu bencinya kau padaku?
Aku tahu maaf saja tidak akan cukup
Aku juga tahu selamanya aku tak akan dapat menebusnya
Tapi sekali saja...
Bisakah kau tanyakan tentang perasaanku?
Bisakah?


By. #Rinaranmouri

Mianhae (3)

Aku menangis karena aku sedih
Aku menangis karena kau marah padaku
Aku menangis karena kau tak mau tersenyum padaku
Aku menangis karena kau dikecewakan olehku
Aku menangis karena kau, tak pernah percaya padaku
Aku menangis karena kau tak pernah mencoba berfikir positif sedikit saja tentang aku
Aku menangis karena kau membenciku
Aku minta maaf bila aku menangis

Aku minta maaf untuk semua hal yang kutangisi

By. Rianaranmouri

Mianhae (2)

Apa yang bisa kukatakan selain, “Maaf”. 
Meski sulit untuk memaafkanku. 
Tapi aku mohon cobalah untuk itu, 
aku tahu, aku takkan bisa membalas semua kebaikanmu, 
semua waktu, harapan, dan hidupmu yang terluka karena aku. 
Sungguh dalam hatiku tak pernah ingin menyusahkanmu. 
Bila kau menginginkan aku pergi dan tak menyusahkanmu lagi, lakukan sebisamu. 
Tapi aku yang sekarang tak kan berhenti berusaha dan berharap agar kau tersenyum ceria dan 
bangga padaku 
meski itu bagaikan aku harus menunggu sampai akhir.

By. #Rinaranmouri

Mianhae (1)

Tidak ada gunanya menjelaskan kebenaran pada orang yang sedang marah. 
Sekali kau salah, selamanya kau akan selalu salah dimatanya, 
meski apapun yang telah kau lakukan untuk memperbaiki kesalahan tak mudah memperbaiki keadaan.  Tak perduli seberapa keras kau mencoba. 
Tak perduli seberapa sulit jalan yang kau lalui untuk mempebaikinya. 
Semua itu akan menjadi lebih sulit. 
Tapi, semua manusia di dunia ini tahu bahwa api tidak boleh dilawan api.  
Jadilah seperti air untuk memadamkannya. 
Meski hanya setetes demi setetes, meski sulit, bulatkan lah tekad dalam hatimu, 
setidaknya kau bisa mendapatkan senyumannya meski senyumnya hanya sekali seumur hidupmu 
atau hanya terjadi di saat bulan terang.


By. #Rinaranmouri

Sunday 7 July 2013

I'm not you

Apa kau pernah merasakan apa yang aku rasakan
Apa kau tahu bagaimana rasanya menjadi aku
Apa kau tahu betapa sulitnya aku untuk berada di posisi sepertimu
Aku tidak sepertimu yang memiliki segalanya
Aku harus berjuang untk semua itu

Tapi,
Saat melihatmu
Aku seperti orang yang kau anggap sampah
Saat melihatmu
Aku seperti orang yang kau anggap parasit
Saat melihatmu
Aku seperti orang yang teramat tolol
Dan saat aku melihatmu juga
Aku merasa seperti orang yang dibuang
Aku merasa seperti orang yang sangat ingin kau hindari kau benci
Apakah aku sangat menjijikan bagimu?

Ingin rasanya kau merasakan apa yang kurasakan
Tapi aku tak pernah nerusaha apapun untuk itu
Karena bagiku kau adalah seseorang yang ku hargai
Aku hanya berfikir
Bahwa ini mungkin adalah salah satu proses yang akan makin mendewasakanku
Meski aku sedih karena ini
Tapi aku akan memberikan senyuman untuk ini
:)

Sunday 30 June 2013

Kamu dan Mereka

Kamu dan mereka tidak pernah tahu apa-apa tentang diriku
Tapi, kamu dan mereka seenaknya bicara apa saja tentangku
Kamu dan mereka tidak pernah mengerti keadaanku
Tapi, kamu dan mereka tak pernah bertanya

Kamu dan mereka juga tak pernah mengerti
Tentang apa yang sedang dan telah aku alami
Kamu dan mereka juga tak pernah menyadari
Tentang apa yang tersirat

Kamu dan mereka hanya mengerti tentang perasaanmu yang kulukai
Tapi, kamu dan mereka tidak pernah sedikitpun mencari tahu alasan
Tentang mengapa aku begitu
Karena kamu dan mereka memang tidak pernah perduli denganku

Kamu dan mereka, mungkin juga tak pernah menganggap aku ada
Aku memang bukan siapa-siapa
Aku memang tak berarti apa-apa

Kamu dan mereka tak pernah berusaha mengerti dan memahami aku
Entah mungkin karena kamu tak pernah tahu seberapa besar usahaku
Hanya untuk mengerti dan memahami kalian
Demi mendewasakan diriku
Dari jalan-jalan yang penuh dengan kerikil-kerikil ini




Yang Aku Ingin

Tahukah kau, aku pun tak ingin di posisi seperti ini
Berada diantara kemarahan
Tiada hari tanpa amarah, amarah, amarah dan selalu amarah
Aku sendiri tak dapat meluapkan amarahku yang sesungguhnya
Aku tak bisa melampiaskan amarahku
Pada akhirnya amarahku kulampiaskan pada orang-orang yang tak seharusnya,
Seperti sahabat-sahabatku
Aku bisa marah pada satu hal lagi
Aku marah pada diriku sendiri
Karena aku merasa akulah penyebab dari semua kemarahan
Yang terjadi disekitarku
Saat aku marah, aku akan menangis
Saat aku menangis, aku berharap akan ada seseorang yang mengeluarkanku
Dari kehidupan yang menyakitkan ini
Aku ingin seperti yang lainnya
Yang lembut tutur katanya
Yang baik budi bahasanya
Yang santun budi pekertinya
Yang selalu tersenyum
Bukan aku yang selalu menunjukkan wajah angker
Bukan aku yang selalu mencetuskan kata-kata pedas
Bukan aku yang selalu marah-marah


#rin

2


Dua adalah pilihan
Dua adalah sisi
Ketika kita dibenci seseorang, maka akan seseorang yang lain yang akan menyayangi kita
Ketika kita dihujat seseorang, maka akan ada seseorang yang lain yang akan menghibur kita
Ketika kita dimusuhi seseorang, maka akan ada seseorang yang lain yang akan menemani kita

Ketika kita dibuat menangis oleh seseorang,
maka akan ada seseorang yang lain yang datang untuk membuat kita tertawa
Ketika kita dilukai hati dan perasaan oleh seseorang,
maka akan ada seseorang yang lain yang datang untuk mengobatinya

Kadang kita marah, kadang kita bahagia
Kadang kita menangis, kadang kita tertawa
Kadang kita dilukai, kadang kita melukai
Kadang kita dicintai, tapi kita tidak mencintai
Atau,
Kadang kita mencintai, tapi kadang kita tidak dicintai

Kadang kita merasa hebat, kadang kita merasa bodoh
Kadang kita merasa sesak, kadang pula kita merasa hampa
Kadang kita berjalan, kadang pula kita berlari
Kadang kita memilih, kadang kita tak dipilih
Kadang kita tak memandang, kadang kita tak dipandang


Semua itu Pilihan
Semua itu sisi kehidupan
Entah kehidupanku, kehidupanmu, entahlah... kehidupan siapa saja,,,


#rin