Crazy Friends
Najib Ajaib.
Semua mahasiswa Victory University dapat mendeskripsikannya dengan
beberapa kata, namun tak lebih dari tiga kata.
Casey dari Fakultas Ekonomi, “Najib?... Siapa?”
(pasang muka bingung, beneran gak kenal kali ya)
Christy dari Fakultas Teknik, “Siapa? Najib adalah
robot yang kami buat untuk kompetisi lingkungan antar Negara se-Asia Pasifik,
Najib bisa mengidentifikasi sampah basah dan kering, dan memisahkannya, selain
itu najib juga bisa mengolah sampah menjadi …”
(Stop! Kecuali mahasiswi Teknik
satu ini, ya… sepertinya Najib yang dimaksud beda tuh)
So, Najib Ajaib itu apa?
Windy menjawab, “Alien” mahasiswa super santai ini
mengatakan jawabannya dengan santai tapi cukup mengerikan.
“I don’t care” jawab mahasiswa super cuek satu ini dan
berlalu pergi dengan sebuah botol minuman soda ditangannya, seolah botol itu
lebih penting daripada menajwab pertanyaan tentang Najib.
Cherry, G-Na, Rossy, tiga sekawan ini memberikan
jawabannya.
G-Na, “Manusia…
(kata-kata G-Na menggantung) Aneh!” jawab G-na menuntaskan jawabannya dengan
dua kata.
Cherry,
“Penari…”jawaban Cherry dengan takut-takut membuat dua temannya melirik
ke arahnya.
Rossy, ”Rapperman” jawab Rossy. Jawaban rosy seolah
menegaskan kalau Najib itu manusia dan berjenis kelamin Laki-Laki, tapi kenapa
cherry bilang “penari”?
Selanjutnya, penjelasannya akan menjadi lebih panjang
dan melebihi dari tiga kata…
Danang, mahasiswa paling bijak menyampaikan pidatonya
tentang Najib,
“Sebenarnya Najib itu… Najib itu… Najib itu…? Menurut beberapa
sumber, seperti Helsy…
“Manusia yang sedikit aneh, tapi sebenarnya dia cukup
baik pada siapa saja…”
“Sedangakan menurut pakar seperti Fathia
mengatakan bahwa Najib…
“Najib agak sedikit pelit, sedikit (Fathia menegaskan
dengan meletakkan jari jempol diatas ujung jari kelingkingnya), tapi Najib itu
cukup pintar” kata Fathia.
Sedangkan menurut ahli seperti Rara, Rosalie, dan
Fitriyanti, …
“Menyebalkan.”jawab rara
“Not Bad” kata Rosalie yang kalem
“I hate him” jawab Fitriyanti
Tapi kebanyakan para ahli cenderung menyetujui dengan
pendapat Aireen
“Najib juga manusia seperti kata penyanyi rock itu siapa? Ah,
whatever lah, dia juga pintar untuk hamper semua mata kuliah, hanya suka
berbicara hal-hal tidak penting dan terkesan konyol. Dia juga berbakat membuat
orang kesal, bukan hanya orang biasa seperti teman-temannya, tapi dia juga
berbakat membuat para dosen kesal padanya. Stylenya sangat sederhana, tapi
gayanya aneh cetar membahana (kata-kata Syahrini tuh woyyy). Apa anda bertanya
tentang contohnya? Ya baiklah, waktu itu mata kuliah PS, saat dia maju kedepan
dengan gaya aneh “putar-putar” andalan nya itu (emangnya Inul aja yg punya gaya
ngebornya, atau Zaskia dengan gaya Goyang Itiknya, di kampus kita juga ada
kaleeee…hehe sangat aneh dan tidak disarankan untuk di ikuti), back to the
putar-putar dance ala Najib, setelah itu dia memberikan pidatonya yang tak
seorangpun mengerti apa yang dibicarakannya didepan kelas, dengan tiba-tiba dia
sadar ikat pinggangnya yg lepas, dan langsung menariknya, dan langsung melemparnya
ke belakang, itu hanya salah satu contoh keanehannya. Yah, tapi setiap orang
memiliki kekurangan dan kelebihan masing. Dan yang pasti Najib dan kami semua
berada dalam kapal yang sama saat ini.”
Danang menutup pidatonya. “Sekian pidato dari saya.
Bila ada jarum yang patah jangan simpan dalam peti, Bila ada kata mohon jangan
simpan dalam hati. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Para audience bubar… “Pidato tentang apa itu tadi?”
“Maksudnya apa?” berbagai macam pertanyaan muncul setelah acara bubar.
***
“Guys, lihat gue bawa apa?” Baru sampai didepan pintu
kelas Najib teriak-teriak memamerkan yang dibawanya.
“Oh, bawa gitar? Punya siapa?”Tanya Sirius
“Ini punya gue, tuh si Edward juga bawa satu lagi,
punya dia”kata Najib
“Ckckckc, lama-lama banyak pengamen disini.”kata Aireen
yang dikenal ketus.
“Ya udah biarin aja, itung-itung buat nambah kas
Negara”kata June santai sambil bermain game di laptopnya.
“Jib, katanya adik lo jadi mahasiswa baru disini juga
ya?”Tanya Lindzy
“Iya, kenapa?”Tanya Najib
“Gak kenapa-kenapa, Cuma nanya aja.”balas Lindzy
“Ooo, kirain lo naksir adik gue.”jawab Najib
“Ih, kepedean banget lo!”jawab Lindzy
“Emangnya adik lo cakep, Jib?” Rara
“Cakep banget sih gak, tapi lumayan lah daripada gue,
tapi kalau ngegemesin aku pasti lebing ngegemesin”kata Najib yang tiba-tiba
udah ada dihadapan Rara.
“Sono lu, ngapain lo didepan gue kayak hantu”kata Rara
“Buat mastiin ke elo kalau gue lebih ngegemesin”kata
Najib
“Ih, najis tralala… “jawab Rara. Semuanya pada ketawa
ngakak liat si Najib Ajaib ini kena damprat si cantik Rara.
“Eh, Jib, mendingan lo panggil adik lo kesini,
kita-kita pengen liat” kata Fathia
“Jangan, ntar lo jatuh cinta ma dia.”kata Najib
“Ih, GR banget lo.”kata Fathia
“Najib itu takut, karena saingannya nambah dikampus ini.”kata
Helsy
“Tapi adik lo gak seaneh dirimu kan Jib?”Tanya Windy
“Aaakh, lo liat aja sendiri sana ke kelasnya”kata
Najib kesal
“Siapa yang mo ikut ke shopcenter?”Tanya Aireen yang
sedari tadi tidak memberikan suara dalam perang melawan Najib. Lindzy and Nanny
menunjuk tangan.
“Sis, aku nitip aja deh ama Lindzy”kata G-na
***
“Eh,
eh, itu kok mirip sama Najib ya?”Tanya Lindzy
“Itu emang adiknya Najib”jawab Aireen
“Kayaknya
adik si Najib lebih keren, setidaknya stylenya gak terlalu biasa banget kaya si
Najib, tapi gak tahu deh tingkahnya, apakah seaneh Najib?”Tanya Nanny
“Kalau
prediksi gue sih, kayanya gak seaneh Najib deh, tuh coba lo perhatiin cara dia
ngomong sama temen-temennya?”
“Iya
sih, keliatannya gitu…”kata Nanny
“Eh,
gue udahan nih, lo masih pada belom tahu mo beli apa nih?”Tanya Aireen
“Oiya,
hehe sorry keasikan liatin adiknya si Najib tuh”kata G-na
“Namanya
Deki”
“Oooh,
udah kenal ternyata.”kata Nanny
“Belom”kata
Aireen
“Terus
kok bisa tahu namanya?”tanya G-Na sambil mengemaskan belanjaannya didalam
kantong dan giliran Nanny yang membeli keperluannya.
“Yah
dari si Najib lah”kata Aireen
“Oooo….”
***
“Jib,
tadi kami ketemu adik lo, Cuma liat dari jauh sih”kata G-Na
“Iyakah?”Tanya
Rara “Trus gimana? Cakep gak? Aneh juga gak?”lanjutnya
“Ehm
, kalau menurut Nanny ya, adiknya itu lebih manis di banding Najib, adiknya
juga gak buntel kaya Najib.”kata Nanny sambil nyengir “Maaf najib, tapi itu
pendapat gue.”kata Nanny sambil mesem-mesem, Najib gak bisa nunjukin muka sok
marah nya didepan Nanny, jadinya dia malah senyum-senyum gak jelas gitu deh.
“Aneh
juga gak?”Tanya Nita penasaran yang sedari tadi Miss Ipad yang sibuk dengan
Ipadnya sedari dari itu akhirnya angkat suara saking penasaran (daripada mati
penasaran .
“Kalau
menurut gue sih, Deki itu gak aneh kaya …. Ehem.”kata G-na enggan menyebutkan
nama Najib
“Deki
namanya?”Tanya Rosalie
“Iya,
namanya Deki.”kata Nanny
“Siapa
bilang?”Tanya Rosalie lagi
“Aireen
yang bilang…”kata Nanny. Rosalie mengangguk paham.
“Berarti
si Deki itu jauh lebih baik daripada ehem..najib dong ya?”Tanya Fathia
“Ya
Iyalah, itu bagus dong Fathia cantik, artinya kemajuan. Kalau sama-sama aneh
mending pilih Najib aja deh, hahaahahahaa …”kata Helsy sambil tertawa puas.
“Udah
deh, gak usah ngebandingin gue ama adik gue, dia lebih hebat deh dari gue.”kata
Najib merendah bukan karena benar-benar merendah tapi karena udah mulai
meningkat kadar kekesalannya karena terus disbanding-bandingkan dengan sang
adik.
“Lah,
lo marah? Kita kan Cuma penasaran perbedaan lo sama adik lo? Sapa tahu lo
better than him,… yah, walah kayanya gak.”kata Rara yang emang hubungannya sama
najib gak terlalu baik, gosipnya sih Najib pernah suka sama Rara, tapi Rara gak
mau lah sama manusia ajaib kaya Najib.
Najib
bangkit dari tempat duduknya meninggalkan gitarnya dan sudah ada berada di
depan Rara. “Lo ngerasa punya masalah banget ya ama gue?”
“Idih,
kalau marah gak usah kayak hantu gitu dong nongol seenaknya depan muka orang”balas
Rara
“Gue
Tanya, lo punya masalah sama gue?”Tanya Najib makin menegaskan kekesalannya
“Iya.
Kenapa? Gue emang gak suka sama lo, tapi gue biasa-biasa aja. Yang bicara
dikelas ini kan bukan Cuma gue, tape semuanya trus apa masalah lo? Kenapa Cuma gue
yang lo marahin?”balas Rara yang semakin kesel dengan tingkah si Najib
June
yang sedari tadi, asik bermain game bersama laptop bersama Eru yang baru datang
tiba-tiba nyeletuk,”itu karena dia suka sama lo, Ra.”jawabnya santai sambil
senyum cengengesan
“Husss
diem lu…”kata Eru mencolek teman seperjuangan main gamenya itu yang emang super
nyeleneh. Sebenarnya bukan Cuma Eru tapi semua teman-temannya melirik ke June,
bahkan
Sirius yang dari tadi serius main gitar juga tiba-tiba menghentikan
alunan gitarnya.
Suasana
kelas benar-benar sepi, tak ada suara, ada aura kemarahan yang tertahan, namun
tiba-tiba…
“Assalamualaikum….
“Danang datang dengan senyum khasnya “Wessss, kok sepi sih? (kaya jargonnya
siapa ya ini? Akh, yang nari2 kaya orang gila itu ya) Danang langsung
menghampiri Eru dan June, “ada apaan sih?”Tanya danang
“Suami
isteri lagi berantem.”jawab Eru setengah berbisik, membuat June tertawa dan
langsung menutup mulutnya untuk menahan ketawa.
“Minggir
lo dari meja gue.”kata Rara menyuruh Najib pergi dari hadapannya
“Gue
gak mau.”jawabnya
“Eh
Najib, lo jangan bikin Rara naik darah deh, mending lo minggir, lagian ngapain
lo berdiri dideapn dia terus? Lo mo jadi patung disitu?”kata Nita
“Lo
diem aja deh, gue gak ada urusan sama lo.”balas Najib
“What?
Eh, lo mo cari gara-gara sama gue? Gue kan Cuma bantuin temen gue, dia udah mo
muntah liat lo.”balas Nita gak kalah sengit.
“Udah
udah udah…”kata Rosalie menenangkan Nita yang kemarahannya bisa semakin parah kalau
tidak segera di tenangkan.
“Gue
mo ke shopcenter lagi. Ada yang mo ikut?” Tanya Aireen
Semua
diam. Hanya June dan Danang yang berani angkat suara. “gue nitip aqua aja, tapi
pake duit lo dulu.”kata June. “Iya gue juga ya.”kata Danang
“Oke
deh. Eh Najib, temenin gue yok ke shop center, gue trakir deh.”kata Aireen yang
langsung menarik si Najib.
Sepanjang
perjalana ke shop centre, mereka hanya
diam sampai di shop center pun juga begitu.
“Eh,
lo diem aja dari tadi. Gak mau pesan yang lo mau? Gak nyesel nih? Gue traktir
loh?”kata Aireen
“Mbak,
gue mau yang dingin, yang biasa…”kata Najib
“Berapa
semuanya mbak?”
“9500
semuanya.”kata si Mbak
“500
nya permen aja lagi mba”kata Aireen
Aireen
dan Najib berjalan menuju kelas.
“Mereka
itu gak maksud buat ngejek elo atau ngerendahin elo. Mereka Cuma penasaran sama
lo and your brother. Mereka juga gak maksud ngebanding-bandingin elo. Mereka Cuma
becanda. Lo nya aja yang terlalu serius. “kata Aireen
“Tapi
gue gak suka mereka membandingkan gue dengan adik gue”katanya
“Ya
udah sih, ntar mereka juga kenal sendiri and tahu sendiri bedanya elo sama adik
lo. Apa yang lo lakuin dikelas tadi sama Rara itu berlebihan. Gak usah
campur-campurin urusan pribadi ama becandaan kaya gitu dong.”kata Aireen
“Tapi…ah
udahlah.”
“Gue
tahu, lo Cuma mau mereka mengakui kalau lo itu hebat kan? Tapi lo juga harus
terima kalau semua orang punya kelemahan juga. Lo juga punya kelemahan, bro.
Kalau lo mau mereka mengakui elo, yah tunjukin kalau elo lebih baik daripada
you punya brother. And asal lo tahu, kadang pengakuan itu gak kita dapatkan
dengan pengumuman yang ditempel didinding atau perkataan yang memuji-muji di
hadapan orang lain.”kata Aireen yang terus berjalan dengan cuek.
Sesampainya
dikelas, Aireen langsung memberikan pesanan June and Danang, serta membagikan
permen ke teman-temannya. Sedangkan, Najib? Dia masuk belakangan setelah
Aireen, lalu berjalan ke arah Nita, Rosalie, and Rara yang sedang berkumpul,
“Sorry
ya.”katanya pada mereka
“’Iya.”jawab
Rara singkat. Nita hanya memandang tingkah si Najib, begitu juga Rosalie.
Najib
kembali duduk bersama Sirius dan memainkan gitarnya. Fathia pun dating mencairkan
suasana dengan mengajak mereka bernyanyi sambil bermain gitar.
“Ah,
Indahnya perdamaian…”kata June.
Spontan
Eru, Danang, Helsy tertawa. Sebenarnya yang
lain juga ingin tertawa, namun terlalu khawatir timbul peperangan dunia ke 4,
jadi mereka hanya tersenyum dan saling lirik :D
***
Suatu
hari di Victory University
Dua
kelas berdampingan, kelas Najib dan kelas Deki. Sperti biasa sebelum para dosen
datang, para mahasiswa senang untuk bersantai di depan kelas. Ngobrol sekalian
mengakrabkan diri dengan mahasiswa-mahasiswa baru.
Seorang
mahasiswa baru bernama Jerry bertanya pada Danang, “Kak, Kak Najib itu kakaknya
Deki ya? Kok beda ya?”tanyanya
“Beda
apanya?”Tanya Danang
“Ya
beda, kalau Deki itu keren, stylenya juga baik, high class nya keliatan, pintar
juga, tapi kalau Najib itu beda jauh, kalau bukan karena wajah mereka yang agak
mirip, pasti gak aka nada yang nyangka kalau mereka kakak adik.”kata Jerry
“Tapi
gue dengar, Najib itu jauh lebih pintar daripada adiknya.”kata Edward
“Kakak
tahu darimana?”
“Gue
kan sering kerumah mereka.”kata Edward
“Kalau
Cuma beda style sih gak masalah lah, apalagi kalau Najib stylenya seburuk yang
lo perkirakan atau emang iya sih cukup buruk, tapi itu nunjukin kalau dia gak
kaya adiknya. Istilah kata tuh ya si Najib tuh down to earth banget.”kata Windy
(tumben nih bocah waras)
“Bener
tuh, najib juga asik kok anaknya, beberapa kali gue bareng dia pas dia bawa
mobilnya.”kata Danang
“Itu
sih mau lo aja, Dan”kata Eru
“Najib
itu asik kok, pintar, emang agak aneh suka muter-muter kaya gasing tapi yah
itukan kelemahan dia yang malah jadi cirri khasnya. Sekarang coba cek, dikampus
ini mana ada yang suka nari-nari kaya dia, hhahaha “kata Sirius (sebenarnya nih
orang mau ngebantuin atau mo ngejatuhin sih)
“Tapi
kalau Deki itu kak, banyak yang naksir dikelas.”kata Jerry sepertinya gak mau
kalah
“Najib
juga banyak yang mau, nih yah gue panggil satu-satu ya…”kata Danang.
Rara
: “Gue mau, mau ninju dia kalau macem-macem ama gue.”
Rosalie
: “Mau apa ya…. Gak usah deh, buat lo aja Dan.” Weeeeeewwww…
Nitha
: “Mo nendang dia dari hadapan gue kalau dia kebanyakan gaya”
Helsy
:”Gue sih mau otaknya aja deh….”
Fathia
:”Gue sih mau mobilnya aja deh”
G-Na
: “mau pinternya aja, apalagi how he speak English language, muantepp selain
itu, No!”
Rossy
: “Mau traktirannya aja, hehe
Lindzy
: “Gak mau apa-apa, mau gue cuekin aja, gak penting.”
Cherry
: “Mau… mau…mau…?”
Danang
: “udah lama lo mikirnya. Aireen aja”
Aireen
Cuma berjalan tanpa ekspresi menuju tempat duduknya dan tidak menghiraukan
pertanyaan Danang.
Rupanya
tak seberapa jauh dari tempat Danang dan teman-temannya berbincang-bincang, ada
seseorang yang sedang ngumpet dibalik semak-semak daun mendengarkan percakapan
mereka tentu juga dengan jawaban-jawaban teman-temannya. Bahkan tak sadar dia
mengusap air matanya, ternyata diam-diam teman-temannya itu baik dan penuh
perhatian.
Najib
berkata dalam hatinya, “Inilah yang namanya pengakuan.”
The End
kerennn...
ReplyDeletekyaknya tau deh itu siapa... walaupun d plesetkn nmanya???
hahaha
najib... najibb
He He He, gitu deh....itu cuma cerita fiktif kok, cuma berasa sedikit nyata aja, cuma buat fun aja, emang si najib berani marah ma Aireen, hahaha (coba aja marah, galakan juga Aireen), tar kapan2 kita bikin cerita lain ;)
ReplyDeleteokkk ditunggu cerita selanjutnyaaa
ReplyDeleteaha! you're a multi-talented young girl :D
ReplyDeleteif you have twitter account *I know you have hehe*, and if you have time to do, why don't you share every blog post you make to @updateblog, @Warung_Blogger, or @bloofers_group? It will make you have more blog visitors :)